Pengantar Bisnis






Ibnu Raisa Rizkianto
23215213
1EB04






Proposal Usaha




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan hidayahNya yang diberikan kepada kami, kami dapat menyelesaikan PROPOSAL USAHA MAKANAN  “KEDAI PANCONG”, walaupun masih mungkin terjadi kekurangan dalam pembuatannya.
Berwirausaha adalah pekerjaan yang mulia, selain untuk mencari keuntungan/laba bagi diri sendiri juga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Maka dari itu penulis menginginkan bisa membuka usaha kecil yang berharap semakin hari makin berkembang dan mampu menyerap tenaga kerja.
Kami berharap dengan disusunnya proposal usaha ini, usaha kami bisa berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat. Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi membantu perkembangan usaha kami pada masa yang akan datang.
Demikian kata pengantar dari kami, jika ada kurang dan lebihnya kami mohon maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.











Jakarta, 10 Oktober 2015


Penulis



BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam menjalani sebuah bisnis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan dan ketahui secara seksama bahwasanya saat kita memulai sebuah rintisan usaha maka peluang pasar dan cara menggaet pelanggan atau penjual merupakan sebuah hal yang begitu penting bahkan keduanya harus saling mengikat dalam sebuah usaha. Jadi langkah-langkah yang mesti kita lakukan dalam memulai bisnis adalah pertama-tama marilah kita mencoba setidaknya untuk segera mengetahui bagaimana peluang pasar dalam bisnis kita serta bagaimana pula cara memperoleh order tersebut. Kemudian yang kedua yaitu kita senantiasa harus mampu bagaimana menganalisa mengenai kekuatan dan kelemahan terhadap kompetitor atau pesaing kita dan seberapa jauh mana kemampuan kita ini dalam melakukan persaingan dengan mereka secara baik melalui harga, pelayanan dan juga segi kualitasnya. Dan terakhir yaitu adalah berusaha segenap kemampuan kita bahwa dengan segala persiapan yang dimulai dari mental serta keberanian dipadukan menjadi satu.
Kita perlu ketahui juga dengan menyingkirkan segala hambatan psikologis yang dihadapi seperi adanya rasa malu, takut menghadapi kegagalan serta munculnya perang batin merupakan suatu hal yang utama dari bisnis yang akan dimulai karena perasaan-perasaan tersebut dapat memusnahkan pikiran keberhasilan kita dalam mencapai suatu ide bisnis yang mulai kita bentuk. Maka dari itu, kita perlu ingat dan jangan sampai terlupakan bahwa kita ini harus siap menghadapi segala resiko yang akan terjadi, dimana resiko bisnis itu seperti adanya keuntungan dan kerugian yang kita peroleh. Jadi perbandingan tingkat resiko dengan keuntungan itu searah, yaitu semakin besar keuntungan yang didapat maka resikonya pun semakin besar dan sebaliknya pula. Dan perlu kita pahami juga bahwa senantiasa kita memerlukan sikap keberanian dalam mencoba dan memulai. Jangan terlalu banyak wacana yang dibuat daripada aksi yang mau dilakukan. Oleh karena itu, kita lebih baik mencoba tetapi gagal dibandingkan kita gagal dalam mencoba.
Pada konsep pemasaran ternyata ada banyak sekali bentuk beserta jenis keaneka ragaman makanan yang kecil hingga besar. Tak ketinggalan pula dari sisi harga yaitu mulai yang murah hingga sampai yang mahal. Kebutuhan sehari-hari kita sungguh banyak sekali terdiri atas beberapa aktivitas yang dijalani oleh setiap orang. Dengan aktivitas tersebut pastilah akan semakin padat tiap hari sehingga membuat banyak orang membutuhkan adanya asupan makanan tambahan yang penuh kemanfaatan bagi kesehatan tubuh. Kini makanan-makanan yang dijajakan untuk beberapa tempat memang sudah bermacam-macam, akan tetapi biasanya makanan yang dijual sebenarnya bukan makanan tradisional yang khas Indonesia melainkan makanan yang hanya menirukan bentuknya saja tanpa memikirkan rasanya, serta harga yang ditawarkan lumayan mahal.
Salah satu makanan tradisional yang cukup sederhana dan sangat cocok untuk menjadi makanan konsumsi di malam hari, sekaligus makanan ringan yang cukup istimewa. Makanan itu bernama “KUE PANCONG”. Untuk membuat makanan tradisional ini sangatlah sederhana dan pembuatan makanan ini akan lebih dilakukan secara higienis serta akan dijual dengan harga yang dapat dijangkau semua kalangan, tentunya hal ini akan bisa menarik minat masyarakat.

Keberadaan makanan tradisional ini merupakan sebagai salah satu makanan tradisional khas dari Indonesia yang memiliki rasa lezat, enak, nikmat dan juga mengandung nutrisi protein serta makanan tradisional ini telah dikenal dari masa ke masa. Oleh karena itulah, bisnis makanan ringan ini sungguh layak untuk dikembangkan menjadi salah satu bisnis kuliner alternatif yang ada di Indonesia. Adanya beberapa potensi yang dibahas sebelumya di atas, maka saya ingin membuat usaha makanan ringan, yaitu usaha makanan “KEDAI PANCONG” untuk dikembangkan menjadi usaha yang cukup besar sehingga masyarakat sekitar senantiasa selalu mengingat makanan tradisional khas dari Indonesia ini.

II.  Visi
Menjadikan makanan tradisional yang khas dari Indonesia yang mampu mencapai dan menembus hingga ke pasaran secara global.

III.   Misi
1.      Membuat kue pancong yang beraneka rasa dan digemari oleh semua kalangan
2.      Memasarkan kue pancong di beberapa tempat, baik di pasar maupun di supermarket
3.      Menyiapkan dan menyediakan beberapa outlet kedai pancong beberapa di tempat ramai, misalnya sekolah, kampus, maupun mall-mall
4.      Membangun usaha wisata kuliner makanan khas Indonesia.

IV.    Analisa Peluang Usaha
Dalam memulai usaha, ada hal yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu mengukur kemampuan pada pesaing, yaitu dengan melalui analisis SWOT:
1.     Strenght / Kekuatan
Kekuatan dari produk makanan ringan ini yaitu :
·         Menjual produk makanan untuk semua kalangan masyarakat
·         Satu produk terdiri atas beragam macam bentuk dan rasa.
·         Bahan produk yang higienis dan sangat terjamin
·         Harga produk cukup terjangkau
2.     Weakness / Kelemahan
Kelemahan dari produk makanan ini yaitu :
·           Bersifat tidak tahan lama
·           Produk makanan yang mudah untuk ditiru jenis dan bentuk
3.  Opportunity / Peluang
·           Tempat yang penuh strategis dan dapat dijangkau setiap masyarakat
·           Fasilitas yang cukup memadai dan mampu diperoleh secara cepat
4.  Threath / Ancaman
Adanya kompetitor yang menjual produk makanan martabak manis dengan harga yang cukup rendah.








































BAB II
ASPEK PEMASARAN


1. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah “Kue Pancong” dan makanan ini merupakan makanan ringan yang sesuai dengan keadaan masyarakat dan makana selingan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Price (Harga)
Harga per porsi kue pancong yaitu sebesar Rp 7.000 dan harga ini sungguh terjangkau.

3. Promotion (Promosi)
Untuk melakukan promosi produk ini dapat dilakukan dengan cara yaitu menyebarkan brosur makanan ini pada masyarakat sedangkan dalam masa promosinya untuk tiap pembelian 1 paket yang berisi 5 porsi akan ada  diskon sebesar 10% dari harga tersebut.

4. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di kawasan Universitas Indonesia karena letak dari tempat ini cukup strategis dan dapat dijangkau oleh para konsumen.




















                                                      BAB III    
ASPEK PRODUKSI
Pembuatan pada kue pancong ini yaitu bahan-bahan yang diperlukan serta  proses produksinya adalah sebagai berikut :
Bahan-bahan:
·         250 gr tepung beras
·         600 ml santan kelapa
·         250 gr kelapa parut
·         1 sendok teh garam
·         1 sendok makan gula pasir
·         Tambahan rasa seperti susu kental manis, mesyes, keju, red velvet, greentea, kismis, coklat, starwberry dan sebagainya sesuai selera lidah masyarakat.
Cara membuat :
siapkan satu wadah untuk membuat adonan kue pancong.
1)                rebus santan kelapa sampai mendidih sambil diaduk-aduk supaya tidak pecah, lalu sisihkan
2)                masukkan tepung beras, kelapa parut dan garam dicampur menjadi satu aduk sampai rata
3)                masukkan santan yang sudah direbus kedalam campuran tepung sedikit demi sedikit sambil diuleni atau diaduk-aduk dengan sendok sayur
4)                panaskan cetakan kue pancong kemudian masukkan adonan setiap 1 sendok sayur atau secukupnya ( lakukan sampai selesai )
5)                tunggu sampai matang lalu angkat dan sajikan kue pancong diatas piring saji














BAB IV
ASPEK KEUANGAN

Modal Awal :                                                                                     Rp.50.000.000

Biaya Investasi :
  • Dekorasi tempat usaha                                                            Rp  19.000.000
  • Pembelian furniture                                                                 Rp  15.385.000
  • Pembelian peralatan admimistrasi                                           Rp    5.000.000
  • Pembelian piring, gelas, dll                                                     Rp    5.500.000
  • Biaya Promosi                                                                         Rp    5.000.000
 


JUMLAH                                                                               Rp  49.885.000


Bahan Baku:
1.  Tepung beras 2 kg                                                                          Rp  15.000
3.  Gula Pasir 1 kg                                                                               Rp  10.000
4.  Air                                                                                                  Rp   -
5.  Garam ½ kg                                                                                   Rp    5.000
6.  Kelapa parut 1 kg                                                                           Rp    7.000
7.  Santan 1 kg                                                                                                Rp  12.000                                                                
Rp 49.000
Bahan Taburan
1. Keju                                                                                                            Rp 11.000
2. Meyses                                                                                            Rp   8.000
3. Selai coklat                                                                                      Rp   9.000
4. Susu kental manis                                                                           Rp   7.000
5. Selai Nanas                                                                                     Rp   9.000
6. Selai Strawberry                                                                              Rp   9.000
7. Greentea                                                                                          Rp 13.000
Rp. 66.000
Bahan baku tambahan yaitu gas                                                     Rp. 20.000
Total jumlah :  Biaya Investasi+Bahan Baku + Bahan Taburan + Bahan Baku Tambahan =
Rp49.885.000 + Rp 49.000 + Rp 66.000 + Rp 20.000 =                   Rp. 50.000.000





Harga Jual
 Harga Jual :                                        Rp 8.000 x 50 porsi                 Rp. 400.000

Harga Pokok Produk per unit :
Harga beli bahan baku                                    Rp  2.750
Harga beli bahan tambahan                             Rp  1.250
Total Harga Pokok Produksi                           Rp  4.000
Jumlah HPP : Rp  4.000 x 50 porsi =                                                  Rp. 200.000

Perhitungan Laba Rugi
Pendapatan dari penjualan                              Rp.  400.000
Harga Pokok Penjualan                                   Rp.  200.000
Laba Kotor                                                                                          Rp. 200.000

Biaya penjualan:
Biaya pembuatan brosur                                 Rp   25.000
Biaya transportasi                                           Rp   30.000
Biaya sewa tempat                                          Rp   20.000
Biaya listrik dan air                                         Rp   10.000
Biaya komunikasi                                            Rp   22.000
Biaya lainnya                                                  Rp   10.000
Total Biaya                                                                                          Rp. 117.000

Laba bersih                Rp.  200.000 - Rp 117.000  =                           Rp.   83.000









Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas maka kesimpulan yang dapat digambarkan mengenai proposal usaha makanan ringan ini yaitu martabak manis bahwa agar produk yang akan dipasarkan ini bisa diterima oleh seluruh kalangan, sebaiknya kita harus mengetahui dan melakukan beberapa hal, yakni :
·         Membuat produk yang berkualitas, laris dan bermanfaat untuk dijual dengan harga yang mampu bersaing;
·         Membuat desain atau cover produk yang inovatif dan kreatif serta memasang harga terjangkau;
·         Membuat produk yang bisa lebih cepat dan tentunya tahan lama (paling lama 3 hari);
·         Menentukan wilayah pemasaran yang strategis sehingga bisa bersifat menguntungkan.





















PENUTUP

Keberhasilan suatu usaha ditentukan dari seberapa besar kerja keras yang dilakukan oleh seorang wirausahawan. Maka dari itu melalui proposal ini semoga bisa menjadi pedoman dalam menjalankan usaha martabak manis ini dan bisa berkembang dikemudian hari.
Demikian proposal ini kami buat semoga bermanfaat. Tak ada gading yang tak retak,tak ada kesempurnaan di dunia ini dalam segala hal, karena kesempurnaan semata – mata milik Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu kami sadari bahwa proposal yang kami buat dengan cara sederhana ini masih sangat jauh dari sempurna.
Pintu kritik dan saran senantiasa kami buka untuk membuka pintu diri demi memperluas cakrawala penegetahuan kami dalam menyusun proposal ini pada masa yang akan datang.

Terima kasih atas kerja sama dari semua pihak sehingga proposal ini dapat terselesaikan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMPERSIAPKAN DIRI MENGHADAPI PERSAINGAN TENAGA KERJA LOKAL DENGAN TENAGA KERJA ASING

Ekonomi di Era Joko Widodo